top of page

Audrey Crews: Perempuan Pertama yang Menulis dengan Pikiran, Terobosan Teknologi Neuralink. Buka Babak Baru Dunia Medis

  • Writer: GRC Insight
    GRC Insight
  • Aug 6
  • 1 min read
ree

Audrey Crews, seorang perempuan asal Louisiana, Amerika Serikat, membuat sejarah dunia medis dan teknologi. Setelah lumpuh total selama hampir 20 tahun akibat kecelakaan mobil di usia 16 tahun, Audrey kini menjadi manusia pertama yang berhasil menulis hanya menggunakan pikirannya, berkat implan otak dari Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk.


Audrey merupakan bagian dari uji klinis program PRIME Neuralink yang mengembangkan teknologi brain-computer interface (BCI)—chip seukuran koin yang ditanamkan langsung ke korteks motorik otaknya. Teknologi ini memungkinkan sinyal otak dibaca dan diterjemahkan menjadi perintah digital secara langsung ke komputer. Audrey berhasil menulis namanya sendiri secara digital, menggambar dengan pena virtual ungu, dan mengontrol kursor tanpa menyentuh keyboard, mouse, atau layar—hanya dengan pikirannya.


Terobosan ini menjadi tonggak penting dalam revolusi teknologi kesehatan, khususnya dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas. Meski chip ini belum mampu mengembalikan fungsi gerak tubuhnya, Audrey mengungkapkan bahwa ia kini kembali merasakan kemandirian digital yang telah lama hilang. Ia dapat berinteraksi dengan dunia luar secara mandiri, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan orang lain.


Lebih dari sekadar pencapaian personal, keberhasilan Audrey juga membuka pintu menuju masa depan teknologi manusia. Teknologi Neuralink menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, memungkinkan komunikasi tanpa alat bantu fisik, serta menjadi dasar bagi integrasi manusia-komputer generasi berikutnya. Ini sekaligus menandai awal era baru dalam dunia neurokomputasi, di mana batas antara pikiran dan perangkat digital kian memudar.




 
 
bottom of page